Senin, 02 April 2012

ETIKA PROFESI


1.        Jelaskan perbedaan pokok antara moral dengan etika, berikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari!
Moral
Kata moral berasal dari bahasa Latin mos (jamak mores) yang berarti kebiasaan, adat (Bertens, 1993). Moral merupakan suatu standar salah atau benar bagi seseorang (Rogers & Baron, dalam Martini,1995). Berns (1997) mengemukakan bahwa moralitas mencakup mematuhi aturan sosial dalam kehidupan sehari-hari dan conscience atau aturan personal seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain.
 Setiono (dalam Muslimin, 2004) menjelaskan bahwa menurut teori penalaran moral, moralitas terkait dengan jawaban atas pertanyaan mengapa dan bagaimana orang sampai pada keputusan bahwa sesuatu dianggap baik dan buruk. Moralitas pada dasarnya dipandang sebagai pertentangan (konflik) mengenai hal yang baik disatu pihak dan hal yang buruk dipihak lain. Keadaan konflik tersebut mencerminkan keadaan yang harus diselesaikan antara dua kepentingan, yakni kepentingan diri dan orang lain, atau dapat pula dikatakan keadaan konflik antara hak dan kewajiban.
Contoh nyata:
Seorang anak yang brani melawan orang tuanya dengan membentak orang tua tersebut. Hal ini mencerminkan moral yang buruk.
Etika
Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain.
Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuaidengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita.
Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah danukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskanoleh beberapa ahli berikut ini :
-            Drs. O.P. SIMORANGKIR  :
etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
-            Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat :
etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.-
-            Drs. H. Burhanudin Salam :
etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya
Contoh nyata :  etika berbicara yang sopan dan baik, yaitu berbicara dengan seseorang yang tua maupun yang muda dengan menggunakan tutur kata yang sopan.

Jadi perbedaan antara moral dan etika yaitu moral terpaku pada tingka laku seseorang dalam kehidupan sehari hari apakah baik atau buruk dimata orang lain, sedangkan etika yaitu penerapan tentang prilaku pada diri manusia dari akal pikiran manusia itu sendiri.

2.        Jelaskan perbedaan pokok antara paham kantianisme dan utilitariansime! Berikan contoh masing-masing! Paham mana yang lebih banyak dianut oleh para profesional/Insinyur di bidang keteknikan? Mengapa?

a.       Kantianisme
Kantianisme adalah menjunjung tinggi kejujuran dalam komunikasi serta keberanian menghadapi praduga negatif diri sendiri. Atau suatu perkataan jujur yang menyampingkan kemungkinan resiko besar terancamnya nyawa pelaku dalam kasus tersebut.
Contoh paham kantianisme : kenaikan harga bahan pokok, kenaikan harga bahan pokok tidak melihat rakyat dibawah yang sedang susah masalah keuangan.
b.      Utilitarianisme
Utilitarianisme menilai sebuah tindakan berdasarkan hasil yang dicapainya, apakah mereka membawa kebaikan bagi manusia atau tidak. Salah satu kekuatan utilitarianisme adalah bahwa mereka menggunakan sebuah prinsip dengan jelas dan rasional.
Contoh paham utilitarianisme ; pemilihan suara terbanyak (voting) dengan suara terbanyak dalam kenaikan BBM yang mana dengan melakukan voting dapat memberikan kebaikan untuk rakyat.

Paham yang lebih banyak dianut oleh para profesional/Insinyur di bidang keteknikan menrut saya yaitu Utilitarianisme.sebab banyak mementingakn kebaikan orang banyak maupun individu dan banyak manfaatnya.

 3.        Jelaskan yang dimaksud dengan dilemma moral, beri contoh dalam kejadian
dalam kehidupan sehari-hari!.
Dilema moral adalah suatu keadaan dimana seorang individu atau sekumpulan masyarakat dihadapkan oleh suatu konflik, yang memberikan pilihan dalam membuat keputusan moral. Biasanya, satu dilema moral mengandungi satu isu, dan beberapa watak tertentu dimana seseorang terpaksa membuat sesuatu keputusan. Dilema moral terbagi dalam dua hal yang utama yaitu dilema jenis hipotetikal (yaitu situasi berkonflik yang dicipta/direka) dan dilema jenis  real-life (situasi moral yang benar-benar berlaku dalam kehidupan seseorang individu).
Contoh : Dilema seseorang ingin mencukupi kebutuhan sehari-harinya, tetapi ia tidak mempunyai cukup uang untuk membelinya . maka orang tersebut tidak mendapatkan apa yang ingin dibelinya . Akhirnya orang tersebut mencuri untuk mendapatkan barang tersebut.

4.      Salah satu syarat untuk menjadi profesional adalah dimilikinya kompetensi dalam bidangnya. Sehubungan dengan hal tersebut jelaskan kompetensi utama dan kompetensi penunjang yang harus dimiliki oleh Sarjana Teknik Industri Indonesia!
Kompetensi utama dan penunjang dari Sarjana Teknik Industri yaitu:
• Manajemen Kualitas: Kebutuhan konsumen, merancang produk baik berupa barang atau jasa sesuai dengan standar kualitas yang diinginkan, termasuk standar kualitas internasional, seperti  SNI, ISO, dll.
• Pengembangan Desain Produk: Mengelola proses perancangan dan pengembangan  produk mulai dari identifikasi kebutuhan pasar, perancangan produk, pengujian produk baru sampai ke tahap komersialisasi produk/jasa. Selain itu juga kemampuan untuk melakukan inovasi produk.
• Desain Sistem Manufaktur dan Sistem Produksi: Perancangan dan pengelolaan proses manufaktur, perencanaan dan pengendalian produksi, proses produksi, tata letak pabrik, analisis biaya produksi, dan produktivitas.
• Ergonomi (Human Factor Engineering): Pemberdayaan manusia dalam sistem integral seperti ergonomi, analisis perancangan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja.


Sumber
-